Teori evolusi “Lamarck” adalah salah satu dasar dari sekolah biologi Definisi Laten.
Menurut teori ini, kehidupan telah berkembang sejak munculnya bentuk-bentuk kehidupan seluler.
Dalam studinya tentang spesies, Lamarck mengidentifikasi proses yang terjadi ketika perkembangan jenis organisme baru mulai melampaui yang sudah ada. Ini terjadi begitu sering sehingga disebut “Proses Lamarck.” Jadi, kehidupan dianggap terdiri dari dua kelas – organisme yang hidup dan berkembang biak, dan yang tidak.
Namun, “Hipotesis Lamarckian” tidak menganggap bahwa gen adalah satu-satunya sumber kemampuan untuk bereproduksi. Sumber lain seperti hormon, yang menghasilkan proses reproduksi, atau bahkan ada organisme lain. Dengan demikian, Lamarck juga mendalilkan bahwa kehidupan juga dicirikan oleh hierarki bentuk-bentuk biologis, yang terbagi menjadi empat klasifikasi berdasarkan kemampuannya untuk bereproduksi.
Menurut teori ini, empat klasifikasi dasar adalah: Simbiotik-seksual; Semi-simbiotik-seksual; Semi-hetero-seksual; dan Homoseksual. Masing-masing kategori ini memiliki gen dan prosesnya sendiri untuk bereproduksi. Selain itu, ada kategori kelima, yang dikenal sebagai “uniseksual”. Individu-individu ini memiliki kemampuan untuk bereproduksi tetapi tidak bereproduksi melalui alat reproduksi.
Akan tetapi, teori ini sangat kontroversial, karena fakta bahwa bukti yang diberikan untuk mendukungnya agak terbatas. Beberapa peneliti percaya bahwa teori tersebut tidak benar, dan terlalu banyak batasan dalam teori tersebut. Lebih lanjut, beberapa peneliti percaya bahwa teori tersebut adalah generalisasi dari metode ilmiah lama dan tidak berlaku untuk dunia kehidupan seperti yang kita kenal.
Banyak pendukung teori ini percaya bahwa teori evolusi biologis harus diterima karena memberikan sarana bagi para ilmuwan untuk menjelajahi dunia kehidupan dan menjelaskan fakta-fakta tertentu tentangnya. Ini memberikan dasar untuk penelitian dan argumentasi. Ini juga merupakan cara untuk mengajari anak-anak tentang perkembangan dunia.
Masalah lain dengan teori ini adalah bahwa hal itu tidak berlaku untuk bentuk kehidupan biologis lainnya. Akibatnya, teori lain seperti biogenesis, autogenesis, dan evolusi mungkin dianggap lebih tepat.
Meskipun teori ini sangat kontroversial, namun telah dianut oleh banyak ilmuwan. Dengan demikian, ia memberikan kerangka untuk penelitian dan pemahaman, meskipun tidak memberikan penjelasan yang lengkap tentang proses kehidupan di bumi.
Teori tersebut didasarkan pada dua teori, yang pertama adalah teori hereditas. Dalam teori ini, seseorang mewarisi sifat-sifat spesifiknya dari orang tuanya. Teori kedua adalah teori hereditas ditambah dengan variasi.
Teori ini percaya bahwa karakteristik seseorang muncul ketika orang tua orang tersebut mengalami variasi dalam karakteristiknya. Oleh karena itu, teori tersebut menyatakan bahwa semakin banyak variasi, semakin besar kemungkinan orang tersebut akan mengalami variasi dalam karakteristiknya. Teori ini bukanlah teori deterministik. Ini hanya menyatakan bahwa variasi yang berbeda memiliki kemungkinan yang berbeda.
Teori ini menjelaskan mengapa beberapa individu memiliki sifat tertentu sementara yang lain tidak. Ini adalah teori yang telah ada selama berabad-abad.
Konsep ini merupakan konsep penting dalam biologi evolusi. Ini membantu dalam menjelaskan banyak spesies hewan dan tumbuhan, serta perbedaan perilaku setiap spesies.
Teori ini bukan satu-satunya teori. Ada pula teori yang juga menjelaskan tentang struktur alam semesta dan sifat ruang. Meskipun mendapat banyak kritik, ia sangat populer dalam studi biologi. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang teori evolusi biologis, ada banyak buku yang tersedia tentang subjek tersebut.